0

Lomba 17 Agustusan Wlahar Purbalingga

Lomba 17-an di Minggu sore memang rame sekali apalagi banyak peserta lombanya.

Kegembiraan dan semangat kompetisi mengisi hari kemarin di Desa Wlahar, saat berbagai lomba seru diadakan. Dari tantangan sulit memindahkan karet gelang hingga keceriaan lomba balap karung, setiap perlombaan menghadirkan kegembiraan dan semangat persaingan yang tak terlupakan. Desa Wlahar, dengan lanskapnya yang indah dan komunitasnya yang hangat, menjadi tempat yang sempurna untuk menggelar serangkaian lomba yang penuh warna.

Lomba Memindahkan Karet Gelang: Lomba ini, meski sederhana dalam konsepnya, telah menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Memindahkan karet gelang dari piring ke dalam botol di tengah gemuruh sorak sorai penonton di Desa Wlahar membutuhkan keahlian motorik halus yang tinggi. Peserta harus memanfaatkan keterampilan dan konsentrasi mereka dengan baik untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti gesekan karet gelang yang dapat meluncur keluar dari piring. Perlombaan ini mengajarkan tentang ketelitian dan kesabaran dalam menghadapi tugas yang rumit.

Lomba Balap Karung: Lomba balap karung di bundaran sawah Desa Wlahar telah lama menjadi tradisi. Para peserta meletakkan kaki mereka di dalam karung yang besar dan melompat menuju garis finish dengan kaki yang terikat. Walau matahari mulai terbenam, di tengah tawa dan sorak sorai penonton tetap meriah. Lomba ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga keseimbangan dan koordinasi yang diperlukan untuk menjaga kesejajaran selama melompat.

Lomba Balap Sarung: Sama seperti energi yang mengalir dalam jantung Desa Wlahar, lomba balap sarung menciptakan semangat kompetisi yang cukup kompetitif. Dalam lomba ini, peserta bergantian memindahkan sarung dari satu anak ke anak yang lainnya. Keterampilan mengatur langkah dan menjaga keseimbangan menjadi kunci keberhasilan dalam perlombaan ini.

Lomba Makan Biskuit untuk Balita: Di tengah euforia kompetisi fisik, ada kelembutan dalam lomba makan biskuit untuk balita. Lomba ini seperti lomba makan kerupuk, hanya saja kerupuknya diganti dengan biskuit. Dukungan orang tua dalam lomba ini sangat luar biasa karena anak-anak yang ikut lomba masih kecil-kecil dan kadang suka nangis sendiri atau takut ditinggal.

Kesimpulan: Dengan semangat kompetisi yang menyatu dengan keramahan dan keindahan alam Desa Wlahar, acara lomba yang diadakan kemarin telah menciptakan momen tak terlupakan bagi semua yang hadir. Dari tantangan memindahkan karet gelang hingga kehangatan dalam lomba makan biskuit untuk balita, setiap perlombaan telah membawa warna dan semangat tersendiri dalam perayaan ini. Jangan lewatkan untuk mengunduh foto-foto eksklusif dari acara ini, yang merekam setiap tawa, keringat, dan kebahagiaan yang terpancar di Desa Wlahar di bawah ini secara gratis.

Dapatkan Foto High ResMove Diagonal 2

Bagikan Artikel Ini

Jasa Tim Kami

FashionFashion Photoshot
GroupEvents
User
Portrait

Artikel Lainnya

Download File Resolusi Tinggi

Ingin foto acara Lomba 17 Agustusan Wlahar Purbalingga dengan kualitas yang:
Eye
Lebih Tajam
Loading
Lebih Jernih
Print
Bagus untuk dicetak ukuran besar
Cassette
Bisa diedit juga