Pada hari ini, telah diadakan acara istimewa berupa peluncuran dan bedah buku yang mengusung judul “Kyai Abbas Muin, Manusia Desa yang Tersembunyi”. Acara ini menjadi momen yang sangat dinantikan, di mana hadirin dapat menggali lebih dalam tentang sosok inspiratif Kyai Abbas Muin. Buku ini, yang diinspirasi oleh perjalanan hidup dan kontribusi beliau, mencakup latar belakangnya sebagai seorang tokoh desa yang kuat namun seringkali terlupakan.
Dalam bedah buku tersebut, terlihat bahwa Kyai Abbas Muin merupakan sosok yang memiliki dampak besar dalam konteks desa dan masyarakat. Kisahnya yang panjang, mengawali dari perkenalan dengan para tokoh seperti Imam Aziz, perjalanan pergaulannya dengan berbagai kalangan, hingga refleksi mendalam mengenai ekonomi hijau dan biru, membentuk gambaran holistik tentang pemikiran dan pengaruhnya. Meski terkadang pandangannya terlihat berbenturan dengan arah resmi pemerintahan, tetapi keyakinan dan semangatnya dalam menjaga nilai-nilai lokal dan ekologi tetap kuat.
Dalam diskusi yang dilangsungkan pada acara tersebut, terlihat betapa Kyai Abbas Muin telah membawa inspirasi dan pengaruh positif kepada banyak orang, termasuk para peserta acara ini. Para pembicara dan peserta berbagi pandangan tentang bagaimana kisah hidup beliau mengajarkan arti pentingnya mempertahankan nilai-nilai lokal, berdialog dengan beragam kalangan, dan berjuang untuk lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini bukan hanya sekadar peluncuran buku, tetapi juga menjadi wadah untuk merenungkan perjalanan panjang Kyai Abbas Muin serta mengapresiasi perannya dalam membentuk dan menginspirasi masyarakat desa. Diharapkan bahwa pesan-pesan dan nilai-nilai yang terangkum dalam buku ini akan terus memberi pengaruh positif dalam memandu kita menuju perubahan yang lebih baik, menghargai lingkungan, dan mendorong kesadaran akan potensi lokal yang terkadang terabaikan.

Ahmad Tohari
Pada acara bedah buku “Kyai Abbas Muin: Manusia Desa yang Tersembunyi,” Ahmad Tohari, salah satu pembicara utama, mengingatkan tentang pentingnya kesederhanaan dan toleransi dalam hubungan antarmanusia. Ia merujuk pada pengalaman Abbas Muin yang ingin diterima dan menerima orang lain, mengilhami pesan bahwa agama, seperti contoh hubungan Nabi Muhammad dengan Abu Thalib, dapat mempertemukan meskipun berbeda keyakinan. Tohari juga berbagi cerita mengenai dampak peristiwa G30S terhadap pendidikan dan bagaimana masa lalunya membentuk pandangan dan nilai-nilai hidupnya, menyoroti pentingnya menerima dan menghormati orang lain serta mengambil pelajaran dalam kesederhanaan.
Selain itu, Ahmad Tohari mengungkapkan bahwa ia dan Kyai Abbas pernah terlibat dalam pekerjaan intelijen untuk mempengaruhi hasil suatu voting. Mereka berdua mencoba mengambil langkah tindakan untuk membelokkan hasil voting yang potensial melanggar tradisi NU. Dalam contoh tersebut, terdapat seorang calon ketua yang sangat berambisi untuk menang, dan ia melanggar tradisi NU dengan cara-cara yang tidak diterima. Ahmad Tohari dan Kyai Abbas bekerja bersama untuk menghadapi situasi ini, menghubungi wartawan dan orang terkait untuk memberikan informasi bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai NU. Berkat upaya mereka, Muktamar berlangsung tanpa perlu melalui voting dan lebih mengedepankan musyawarah sepakat, menghormati tradisi yang ada. Cerita ini menunjukkan kolaborasi mereka dalam menjaga integritas dan prinsip-prinsip NU dalam perjalanan organisasi tersebut.

K.H. Imam Aziz
Pada diskusi acara bedah buku “Kyai Abbas Muin: Manusia Desa yang Tersembunyi,” Imam Aziz membahas beragam isu terkait pembangunan dan ekonomi berbasis ekologi serta inklusivitas sosial. Dia merujuk pada pengalamannya berinteraksi dengan Kyai Abbas Muin, sejak zaman PBNU, yang menunjukkan inklusivitas dalam membangun hubungan dan mengatasi sekat-sekat agama. Imam Aziz juga membahas masalah reforma agraria, menggarisbawahi perlunya pemanfaatan lahan dan sumber daya secara berkelanjutan untuk ekonomi hijau yang inklusif. Diskusi juga mencakup isu sektor ekstraktif dan dampaknya terhadap masyarakat serta peran pemerintah dalam mengatasi ketidaksetaraan. Dia menekankan perluasan literasi sosial dan ekonomi untuk membangun pemahaman mendalam tentang realitas serta kebutuhan masyarakat, serta menyoroti pentingnya perencanaan yang lebih holistik dan strategis dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Dr. Francis Wahono
Dalam diskusi kali ini, Francis Wahono ini sebenarnya tentang penghormatan dan apresiasi terhadap teman-teman serta tokoh-tokoh yang telah mempengaruhi hidupnya. Ia berbicara tentang Imam Aziz dan bagaimana analisis sosial dan ekologi yang tajam dari Imam Aziz masih relevan hingga sekarang. Selain itu, Francis Wahono juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap temannya, yaitu Pak Abbas, serta berbicara mengenai pengalaman pribadinya dan pergaulannya dengan tokoh-tokoh berpengaruh. Dia juga membagikan pemikiran mengenai pentingnya memahami sejarah dan melihat inspirasi dari masa lalu dalam membangun ekonomi berkelanjutan. Ada juga pembicaraan tentang isu agraria dan peran Muhammad Taufik dalam penyusunan undang-undang agraria. Terakhir, Francis Wahono mengingatkan kita akan pentingnya persahabatan, kepemimpinan, dan perjuangan dalam mendukung kelompok masyarakat yang mungkin terpinggirkan seperti petani dan nelayan.

Warsito
Rangkuman dari pembicara yang terlupakan adalah tentang sosok Kyai Abbas Muin yang menjadi pusat perbincangan dalam peluncuran dan bedah buku “Kyai Abbas Muin, Manusia Desa yang Tersembunyi.” Dalam cerita yang berbeda dengan Imam Aziz, pembicara ini menekankan peran Kyai Abbas Muin sebagai seorang aktivis keras pada akhir tahun 70-an. Meskipun radikal dalam perjuangannya, Kyai Abbas Muin mempertahankan konsistensi dalam membela rakyat kecil dan lemah, mengajarkan pentingnya rakyat menjadi subjek dalam pembangunan dan perjuangan. Kyai Abbas Muin juga diajarkan sebagai guru dalam konsep community organizer, yang membangun konsolidasi dan sistem yang adil serta berkelanjutan. Sosoknya mengajarkan pentingnya membangun perubahan positif tanpa perbedaan dan diskriminasi, memberikan inspirasi bagi aktivis generasi berikutnya.
Tentang Buku Kyai Abbas Muin
Sinopsis Original Buku
KH. Abbas Muin, merupakan tipe kiai yang belakangan sudah mulai langka. Kiai yang tidak hanya mengajar dan mendidik santri, tapi juga mendampingi dan membimbing masyarakat bagi kemaslahatan dan kesejahteraan hidup mereka.
Maka saya dengan penuh syukur ikut menyambut terbitnya buku Mengenang KH Abbas Muin ini. Selain untuk mengenang kiprah keteladanan Almarhum, kiranya dapatlah juga menjadi ‘buku pelajaran’ bagi generasi muda, khususnya dari kalangan pesantren.
Untuk Allãhu yarham KH Abbas Muin sendiri, kita panjatkan doa semoga Allah melimpahkan rahmat dan maghfirahNya. Al-Fãtihah.
—Gus Mus (KH. Ahmad Mustofa Bisri), budayawan. Pimpinan Ponpes Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
Dia salah satu perintis sekaligus pelopor gerakan sosial yang berfokus pada keberdayaan masyarakat yang mengalami marginalisasi sistematik di tengah deru “pembangunan”. Murid-muridnya tersebar di seluruh penjuru Nusantara, dan hingga saat ini terus menyuarakan demokratisasi dan keadilan dalam berbagai bentuk gerakan.
—M. Imam Azis, staf khusus Wakil Presiden Ma’ruf Amin bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah.
Selama bertahun – tahun bersahabat sejak SMA, saya belum pernah disakiti. Bukan hanya saya, teman – teman lain di tengah masyarakat merasa mendapat berkah dari persahabatan dengan Abas. Mohamad Abbas Mu’in, nama yang pantas dikenang karena jasa dan pengabdiannya
—Ahmad Tohari, sastrawan dan budayawan. Penulis Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Bukan Sekedar Kenangan
Buku “Kyai Abbas Muin: Manusia Desa yang Tersembunyi” adalah sebuah karya inspiratif yang mengulas perjalanan hidup dan perjuangan Kyai Abbas Muin, seorang tokoh kharismatik dan aktivis sosial yang telah memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat dan bangsa. Dalam buku ini, cerita-cerita unik dan pandangan para rekan sejawatnya membawa kita mendalam ke dalam jiwa dan visi Kyai Abbas Muin.
Buku ini menggambarkan bagaimana Kyai Abbas Muin, dengan kebijakan dan ketegasannya, memimpin pergerakan sosial yang kuat dan mengusung nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui visualiasi yang kaya akan detail dan cerita-cerita yang menginspirasi, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana beliau membangun hubungan dengan masyarakat, berkolaborasi dengan rekan-rekannya, dan berjuang melawan ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
Jika Anda tertarik untuk menggali lebih dalam tentang perjalanan hidup dan perjuangan Kyai Abbas Muin serta nilai-nilai yang beliau anut, Anda dapat mendapatkan buku ini melalui tautan berikut: Link Pembelian Buku. Bergabunglah dalam perjalanan yang menginspirasi ini dan pahami bagaimana kekuatan tekad dan perjuangan seseorang dapat membentuk masa depan yang lebih baik.
Galeri Khusus Keluarga
Galeri Foto Acara Launching dan Bedah Buku Kyai Abbas Muin
Silakan lihat dan bisa didownload gratis